Amazon

Fadli Berencana Tebar Teror di Pekanbaru

KOMPAS.com - Pelaku terorisme Fadli Sadama alias Fernando alias Said (28) yang ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia berencana melakukan aksi teror di Pekanbaru.

"Fadli berencana melakukan aksi di wilayah Pekanbaru seperti yang terjadi di Mumbai," kata Direktur Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Petrus Golosse di Tangerang, Sabtu (4/12/2010).

Fadli juga merencanakan merampok di Medan bersama tersangka Toni Togar yang juga terlibat pada bom hotel JW marriot I pada 2003 dan ditahan Siantar, Medan, ujarnya.

"Selain itu, Fadli juga berencana melakukan aksi teror di kawasan wisata anak gunung Krakatau dengan sasaran wisatawan asing," kata Petrus, menambahkan.

Fadli yang dibawa dari Malaysia tiba di bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Sabtu pukul 17.30 WIB dengan menggunakan pesawat MH 723 yang berangkat pukul 16.00 WIB dari Kuala Lumpur.

Fadli ditangkap pada Oktober 2010 di Johor Baru oleh Special Branch Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang merupakan unit khusus menangani masalah teror, keamanan dalam negeri yang berintensitas tinggi di Malaysia.

"Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama Polri dengan PDRM. Saat ditangkap yang bersangkutan membawa dua pucuk senjata api berupa pistol," katanya.

Pada pengembangannya pistol itu akan dibawa ke Indonesia yang dibeli dari Malaysia.

Fadli baru bebas dari tahanan di penjara Tanjung Gusta, Medan pada Juli 2010, karena kasus perampokan Bank Lippo Medan pada 2003, serta pernah juga ditahan di Aceh untuk kasus perampokan Bank BRI pada 2008.

Kemudian hasil rampokannya untuk mendanai bom JW Marriot I pada 2003 oleh kelompok yang dipimpin Azhari dan Noordin M Top.

Fadli akan dijerat atas sejumlah kasus pidana termasuk keterlibatannya pada perencanaan kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan pada 18 Agustus 2010.

Aksi perampokan di Bank CIMB Niaga, Medan itu, diduga dilakukan lebih dari 10 orang dan kawanan rampok menewaskan seorang petugas satpam bank dan seorang anggota Brimob yang sedang bertugas.