Amazon

Toshiba NB200


Casing atasnya  coklat dengan corak garis melintang. Cemerlang, kendati tidak mengilap, dan yang penting, ogah mengumpulkan jejak sidik jari.  Seluruh badan notebook mini ini – begitu Toshiba menyebutnya – pun memikat, termasuk engsel yang membulat dan berlapis krom mengilat.  Sebuah tombol on/off berbentuk cincin hadir di tengah engsel tersebut.

Keyboard pada notebook mini generasi  kedua Toshiba ini cakep. Bukan hanya ukurannya yang lebar (diklaim 90%), tetapi juga karena adanya ruang pemisah di antara setiap tombol. Ditambah lagi, tombol-tombol  yang terbuat dari alumunium – bukan plastik - itu menyembul (raised) ke luar dari dasar panel, mengingatkan kami pada keyboard notebook Sony Vaio dan Mac.  Ditambah empuknya tekanannya, jadilah keyboard ini benar-benar mendukung kenikmatan menarikan jari-jemari, tidak terkecuali  bagi mereka yang jari-jarinya berukuran besar.  Sayang masih terdengar suara tak-tik saat tombol Spacebar ditekan.

Kami juga menyayangkan ketipisan huruf/icon di bagian bawah tombol-tombol Fungsi  (ESC, F1-F12, PRTSC, HOME, END),  yang digunakan untuk mengaktifkan antara lain Wi-Fi dan volume. Terlalu tipis sehingga agak sulit dilihat.  Namun touchpad-nya jempolan karena lebar dan responsif. Begitu juga kedua tombol klik di bawah touchpad yang mudah dijangkau.

Sesungguhnya, fasilitas dan kelengkapan Toshiba NB200 tidak terlalu beda dengan milik netbook lain:   Wi-Fi 802.11 b/g, Bluetooth, 3 port USB 2.0, port VGA-out, port LAN, slot SD/MMC, dan Webcam 1,3 megapixel. Bahkan slot kartu memorinya terbatas pada dua tipe kartu: SD/SDHC dan MMC. 

Yang istimewa justru port USB yang ada di sisi kiri.  Port yang juga diberi logo kilat  ini ternyata mendukung fungsi sleep-n-charge. Maksudnya, kendati netbook dalam kondisi mati/hibernate, perangkat berkoneksi  USB yang dicolokkan ke port ini tetap bisa diisi baterenya. Perangkat MP4 player Kingston kami misalnya, sukses diisi batere Li-Ion-nya saat netbook mati.

Memang di netbook-nya, Toshiba sangat memfasilitasi pengguna. Lihat saja tombol Caps Lock di sisi kiri. Berbeda dengan merek-merek lain yang menggunakan pendekatan software yang menampilkan indikator di layar, Toshiba langsung membenamkan LED indikator yang akan berwarna hijau begitu tombol Caps Lock ditekan. Fasilitas yang kecil dan sepele, tetapi menyenangkan.

Kemudahan lain adalah dikumpulkannya beberapa aplikasi pendukung dalam folder Toshiba. Contohnya ConfigFree untuk mempermudah pengaturan jaringan kabel/nirkabel misalnya. Ada juga Zooming untuk memperbesar tampilan di layar dengan kombinasi Fn+2. Yang unik adalah proteksi harddisk. Saat mendeteksi adanya guncangan, misalnya unit diangkat atau digoyang-goyang, Toshiba Head Protection langsung memarkir kepala (head) harddisk agar data di piringan yang sedang berputar tidak rusak/terkorupsi. Jika 3D Viewer diaktifkan, setiap kali unit terguncang, di layar akan ditampilkan simulasi pemarkiran head tersebut.

Spesifikasi Toshiba NB200
Prosesor   
CPU Intel Atom N280

(1,66GHz, 512KB cache, FSB 1750MHz)

RAM   
1GB DDR2 800 (maksimal 1GB)

Chipset   
Intel 945GME

Kartu Grafis   
GMA 945

Harddisk   
Toshiba MK1655GSX 160GB

Optical drive   
Tidak Ada

Fasilitas   
LAN, Wi-Fi 802.11 b/g, Bluetooth, 2-in-1 card reader (SD/SDHC/MMC, 3 USB 2.0 (satu tipe Sleep&Charge), kamera Web 1,3MP, port VGA,  jack mike, jack headhone

Layar   
10,1" WSVGA 1024x600 pixel

Kartu suara   


Sistem Operasi   
Windows XP Home Edition

Batere   
Li-Ion 3-cell 10,8V 25Wh

Dimensi   
26,3x19,23x (2,54 -3,225) cm

Bobot   
1,184kg

Garansi   
1 tahun (suku cadang, ongkos)

Situs Web   
www.pc-toshiba-asia.com

Harga kisaran*   
Rp 5,99 juta

info : pcplus.com

0 komentar:

Posting Komentar